Sabtu, 22 Agustus 2009

Wejangan Tokoh Bisnis Terbaik Indonesia 2

Edisi : Rabu, 19 Agustus 2009 , Hal.IV
Entrepreneurship menjadi sebuah revolusi bangsa

. Tulisan Tarun Khanna The Jorge Paulo Lemann Professor di Harvard Business School dalam buku Billions of Entrepreneurs menjelaskan dengan gamblang bagaimana bermiliar-miliar entrepreneur atau wirausahawan di China dan India menjadi sebuah kekuatan luar biasa mendorong laju ekonomi ke dua negara dan sekaligus mendistribusikan kesejahteraan kepada rakyat di dua negara besar itu.

Ini makin meneguhkan keyakinan saya pada betapa pentingnya membangun jiwa entrepreneurship dalam sebuah negara.
Kecakapan entrepreneurship yang tumbuh merata di berbagai kalangan masyarakat akan memberdayakan masyarakat untuk mampu menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri dengan cara ini masyarakat sendiri yang menjadi solusi bagi masalah pengangguran dan kemiskinan.
Oleh karena itu adalah tugas Pemerintah untuk mendidik dan memfasilitasi warganya untuk mampu ber-entrepreneur sehingga rakyat bisa menyelesaikan sendiri masalah lapangan pekerjaan.
Adalah sangat menyedihkan bila mengingat saat ini jumlah entrepreneur di Indonesia yang inovatif diperkirakan baru sekitar 400.000 orang saja atau hanya 0,18% dari jumlah penduduk Indonesia. Padahal menurut David McClelland sebuah negara akan mencapai kemakmuran bila terdapat sedikitnya 2% dari populasi bangsa negara itu menjadi entrepreneur.
Dalam buku Quantum Leap (Dr Ir Ciputra, Elex Media Komputindo, 2008) kami menggagas dan mendiskusikan lebih mendalam tentang solusi mengatasi pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui entrepreneurship. Ini menunjukkan dengan jelas adanya urgensi untuk menciptakan lebih banyak entrepreneur di Indonesia.
Berbeda dengan rakyat China dan India yang telah memiliki tradisi berniaga atau budaya entrepreneurship sudah merupakan bagian dari budaya masyarakat maka di banyak daerah di Indonesia entrepreneurship adalah sesuatu yang asing dan bahkan tidak mendapatkan tempat terhormat di masyarakat.
Oleh karena itu menjadikan pendidikan entrepreneurship sejak dini sebagai bagian dari strategi nasional untuk melawan pengangguran, kemiskinan dan membangun kesejahteraan merupakan sebuah revolusi yang akan mengubah masa depan bangsa.
Setidaknya saya memiliki lima alasan kenapa kita bersama harus membangun budaya entrepreneurship dan memperkaya kurikulum pendidikan nasional yang ada dengan entrepreneurship sesegera mungkin. - Oleh : .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar