Sabtu, 22 Agustus 2009

Wejangan Tokoh Bisnis Terbaik Indonesia

Edisi : Jum'at, 21 Agustus 2009 , Hal.IV
Saatnya ubah kotoran jadi emas...

. Saya mendefinisikan kecakapan entrepreneurship adalah ”kecakapan mengubah kotoran dan rongsokan jadi emas” atau kecakapan menciptakan nilai tambah secara dramatis dan kreatif sehingga pasar tidak mampu menolaknya.

Sebagai contoh, orang yang memiliki kecakapan ini bila berada di bisnis akan mengubah bisnis yang mundur jadi bisnis yang maju, kalau ia berada di pemerintahan akan mengubah kabupaten yang miskin menjadi kabupaten yang sejahtera, bila berada di sekolah akan mengubah sekolah yang kekurangan murid menjadi sekolah yang kebanjiran murid, bila berada dalam pelayanan sosial akan mengubah daerah kumuh (Kali Code contohnya) menjadi daerah yang bersih, sehat dan menarik.
Waktu saya mendapat kesempatan hadir di acara Kick Andy beberapa waktu yang lalu saya ditanya oleh Saudara Andy F Noya: ”Kalau semua orang jadi entrepreneur atau pemilik mal seperti Bapak maka siapa yang akan jadi konsumen mal?”.
Pertanyaan kritis dan sekaligus kreatif ini saya jawab dengan jurus yang sama. ”Kita semua waktu kecil belajar menyanyi namun tidak semua kita menjadi penyanyi bukan?”. Dengan demikian cukup masuk akal belajar entepreneurship sejak dini bukan?
Kelima, perkembangan berbagai negara di dunia untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik telah mencelikkan mata saya bahwa kita sekarang sedang dalam perlombaan antarnegara yang kelak nanti pialanya baru akan kita lihat di masa yang akan datang bukan dalam waktu dekat ini.
Perlombaan itu sedang terjadi di arena pendidikan karena apa yang sedang terjadi dalam dunia pendidikan sekarang menggambarkan apa yang akan terjadi dalam masyarakat kelak.
Saya tidak kaget ketika setelah saya menggagas Pendidikan Entrepreneurship di Indonesia para staf saya menyampaikan bahwa kebijakan pendidikan entrepreneurship dalam kurikulum nasional merupakan bagian dari kebijakan negara-negara maju misalnya di Uni Eropa.
Saya menggagas pendidikan entrepreneurship tanpa mengetahui hal tersebut sebelumnya, saya hanya merasa bahwa ini hal yang sangat penting dan menentukan bagi masa depan sebuah bangsa.
Namun saya menjadi cukup kaget ketika mengetahui bahwa Mozambik sebuah negara di bagian Timur Selatan benua Afrika dengan penduduk sekitar 21,8 juta dan GDP perkapita baru sekitar US$350 (bandingkan dengan Indonesia yang sekitar US$2.200). Pada tanggal 11 Juni 2007 bersama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) bermitra dengan Pemerintah Norwegia meluncurkan program kurikulum entrepreneurship untuk murid sekolah menengah dan sekolah kejuruan di Mozambik.
Khawatir
Saya sungguh khawatir dengan masa depan generasi muda Indonesia bila kita tidak dengan segera memperkaya kurikulum nasional dengan entrepreneurship. Apakah kita harus lihat dulu TKW kita pergi ke Mozambik karena disana terdapat para pencipta kerja baru baru kita sadar pentingnya pendidikan entrepreneurship?
Saya sendiri di masa lalu pernah mengalami sebuah kehidupan yang barangkali dalam kategori sekarang masuk dalam kategori orang miskin namun kalau saat ini saya mencapai tingkat kesejahteraan yang jauh lebih baik dengan bersyukur kepada Tuhan saya mengatakan bahwa entrepreneurship adalah strategi kehidupan yang telah mengubah saya.
Saya berusaha mempromosikan entrepreneurship di Indonesia dengan harapan akan terjadi peningkatan kesejahteraan yang berarti di negara tercinta. Kita bersama bukan saja harus terus menerus meredam dampak kemiskinan namun kita harus berusaha mematahkan akar masalahnya secara drastis yaitu masalah lapangan pekerjaan, inilah revolusi entrepreneurship yang saya maksudkan.
Namun impian indah ini hanya mungkin tercapai kalau berbagai pihak yang saya sebut GABS (Government, Academician, Business & Society) bekerja sama membangun gerakan budaya entrepreneurship di Indonesia. Mari sekarang kita bergandeng tangan membangun entrepreneurship untuk Indonesia yang kita cintai bersama. Jangan kita tunda.
- Oleh : Dr Ir Ciputra.
sumber :
http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h46&id=284393

Tidak ada komentar:

Posting Komentar